Friday, March 14, 2014

Catatan Kaki & Kutipan

Catatan Kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan yang biasanya digunakan untuk menghargai karya orang lain.

Jenis-jenis Catatan Kaki:
1.      Ibid
Ibid singkatan dari Ibidium yang berarti “sama dengan di atas”.
Beberapa catatan mengenai penggunaan ibid:
·         Digunakan untuk menulis catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
·         Tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelingnya.
·         Diketik atau ditulis dengan huruf capital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik.
·         Apabila referensi berikutnya berassal dari jiid atau halaman lain, urutan penulisan: Ibid, koma, jilid, halaman.
2.      Op.cit
Op.cit singkatan dari opera cintati, yang artinya “dalam karya yang telah dikutip”.
Beberapa catatan yang terkait dengan penulisan op.cit adalah:
·         Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain.
·         Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik.
·         Urutan penulissan: nama pengarang, nama panggilan atau nama family, Op.cit. nama buku, halaman.
3.      Loc.cit
Loc.cit singkatan dari loco cintati, artinya tempat yang telah dikutip.
Beberapa catatan mengenai loc.cit:
·         Digunakan umtuk merunjuk sumber data pustaka yang serupa yang berupa kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
·         Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman.
·         Jika halaman berbeda, kata loc.cit diikuti nomor halaman.
·         Menyebutkan nama keluarga pengarang.

Tata Cara Penulisan Catatan Kaki:
1.      Catatan kaki harus dipisahkan dengan garis yang panjangnya empat belas inch dari margin kiri serta berjarak empat spasi dari teks.
2.      Catatan kaki diketik berspasi satu.
3.      Diberi nomer.
4.      Nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam inch dari margin kiri.
5.      Bila catatan kakinya lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya serta diawali seperti margin teks biasa (pas pada margin kiri).
6.      Bila ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak pada satu catatan dengan catatan yang lain sama dengan jarak spasi teks.
7.      Jarak baris paling akhir catatan kaki harus 3 cm dari tepi kertas sisi bawah.
8.      Keterangan yang panjang tidak bisa dilanjutkan ke halaman selanjutnya. Sebaiknya potong catatan aslinya dari pada memotong catatan kaki.
9.      Bila keterangan yang sama berurutan (contohnya, keterangan nomor 2 sama juga dengan nomor 3) cukup catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang info catatan kaki.
10.  Bila ada keterangan yang sama namun tidak berurutan, berikanlah keterangan op. cit., lih atau x (nomor keterangan pada umumnya).
11.  Bila keterangan layaknya op.cit namun berisi keterangan perihal artikel, pakai loc. cit. untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku spesifik, penulisannya serupa daftar pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.

Contoh Catatan Kaki:
contoh 1:


contoh 2:


contoh 3 & 4:



Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tata Cara Penulisan Kutipan:
1.      Kutipan langsung
Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut.
a.       Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks:
·         Diketik seperti ketikan teks.
·         Diawali dan diakhir dengan tanda petik.
·         Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
·         Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).
b.      Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :
·         Diketik satu spasi.
·         Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri.
·         Sumber rujukan  ditulis langsung sebelum teks kutipan.
·   Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung.
·         Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!).

2.    Kutipan tidak langsung
Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis.
1.      Tata cara dalam melakukan kutipan:
                 ·         Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap.
                 ·         Semua kutipan harus dirujuk.
                 ·         Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung                            kutipan.
                 ·         Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).

Contoh Kutipan:


contoh 1:



 contoh 2:


contoh 3: