Tuesday, November 11, 2014

Jaringan Wireless dan Terminal

Mekanisme Kerja Jaringan Wireless

Kata wireless didefinisikan sebagai “tidak memiliki kabel “. Dalam terminologi jaringan, wireless adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap komputer jaringan dimana tidak ada sambungan kabel fisik antara pengirim dan penerima, melainkan jaringan terhubung oleh gelombang radio dan / atau microwave untuk berkomunikasi. Jaringan wireless menggunakan peralatan khusus seperti NIC s, AP s dan router untuk konektivitas jaringan. Wireless adalah Sebuah WLAN yang menyediakan jaringan komunikasi nirkabel jarak pendek menggunakan radio atau sinyal inframerah bukan menggunakan kabel jaringan. Wireless atau WLAN digunakan untuk memperluas area jaringan lokal yang sudah ada.
komponen yang dibutuhkan wireless, yaitu:
  1. Sinyal Radio (Radio Signal).
  2. Format Data (Data Format).
  3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Pada dasarnya prinsip yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.
Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.
Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).
Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).
Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER/ADAPTOR. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER. Agar kedua alat ini (transmitter/adaptor dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.

Secara singkat mekanisme kerja dari wireless dapat dijelaskan seperti dibawah ini:
  1. Adaptor wireless komputer menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan mengirimkan (memancarkan) menggunakan antena.
2.      Router wireless menerima sinyal dan melakukan decode data. Router mengirimkan informasi ke Internet koneksi kabel Ethernet dan terhubung ke komputer penerima.


Mekanisme Kerja Terminal

Biasanya data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
  1. Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
  2. Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
  3. Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
  1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
  2. Mengambil kernel dari tftp server.
  3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
  4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
  5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.


Referensi : http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/
       http://pacarita.com/pengertian-wireless-dan-cara-kerja-wireless.html
       http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/



Layanan Telematika

Teknologi telematika yang telah ada saat ini mampu untuk memvisualisasikan telekomunikasi dan informatika ke masyarakat yang sebelumnya tidak mengetahui apa itu telematika. Hal ini tidak lepas dari pengaruh peran layanan telematika. Layanan telematika merupakan fasilitas yang mampu men-dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirim data. Jenis-jenis layanan telematika yaitu, layanan informasi, layanan keamanan,  context-aware dan event-base serta layanan perbaikan sumber.

·       Layanan Informasi


Layanan informasi merupakan layanan yang menggabungkan sistem komunikasi dengan media yang dibutuhkan, seperti perangkat seluler(smartphone), notebook, bahkan kendaraan. Layanan informasi ini membantu pengguna untuk dapat memperoleh informasi secara efektif dan efisien. Beberapa contoh penerapan layanan informasi yaitu:
-          E-commerce
-          E-government
-          E-book
-          Navigation Assist
-          Weather, Stock Information


·       Layanan Keamanan


Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh penerapan layanan keamanan yaitu dengan menggunakan firewall dan antivirus pada perangkat yang digunakan.


·       Context-Aware dan Event-Base

Layanan ini merupakan layanan yang mempunyai kemampuan sebuah sistem untuk memahami  user, network, lingkungan, dan melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
-          The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
-          The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
-          Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.


·       Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)

Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Referensi : http://habib1010.wordpress.com/2012/11/06/layanan-telematika/
http://bagus-sistem.blogspot.com/2014/10/layanan-telematika-di-bidang-informasi.html