Perilaku
konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memnuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk bang berharga
jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Definisi kepuasan
konsumen menurut para ahli yakni:
·
Kepuasan konsumen adalah tingkat perbandingan antara apa
yang dia terima dan harapannya. (Umar, 2005:65)
·
Menurut
kotler[1], Kepuasan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya. Jadi,
kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan.
·
Biong menjelaskan kepuasan sebagai sebuah konsekuensi atau
akibat atas pengalaman satu pihak terhadap kemampuan pihak lain untuk memenuhi
norma-norma atau aturan-aturan dengan harapan-harapannya.
Ada beberapa faktor yang
dapat menentukan tingkat kepuasan konsumen, diantaranya
1.
Kualitas Produk
Konsumen akan merasa
puas bila produk yang mereka beli berkualitas
2.
Kualitas Jasa
Untuk industri pelayanan
jasa, konsumen akan merasa puas bila mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak
mengecewakan dari pelayanan jasa yang mereka gunakan.
3.
Tingkat Emosional
Kepuasan diperolah bukan
hanya dari kualitas produk saja, tetapi nilai sosial suatu produk dapat membuat
konsumen menjadi puas. Konsumen akan merasakan bangga apabila dia menggunakan
suatu produk karena produk tersebut memiliki nilai sosial dimata masyarakat,
menurutnya masyarakat akan kagum terhadap dia.
4.
Harga
Produk yang memiliki
kualitas yang sama tetapi mempunyai harga yang lebih murah akan menarik
konsumen karena memberikan nilai yang lebih tingggi dibanding produk yang
mahal.
5.Biaya
Biaya tambahan yang
tidak perlu ditanggung atau dikeluarkan oleh konsumen dapat meningkatkan
kepuasan konsumen atas produk atau jasa yang digunakan.
Contoh kasus :
Seorang konsumen bernama A lebih memilih untuk membeli produk susu kental manis bermerk frisian flag dibandingan dengan merk lain karena susu kental manis bergambar bendera ini memiliki rasa yang lebih enak dan susu yg lebih kental. Bukan hanya dari segi rasa saja, komsumen A lebih memilih susu bermerk ini juga karena susu ini sudah memiliki nama di masyarakat. Ini menunjukan bahwa kualitas produk dan tingkat emosional menetukan tingkat kepuasan konsumen.
Seorang konsumen bernama A lebih memilih untuk membeli produk susu kental manis bermerk frisian flag dibandingan dengan merk lain karena susu kental manis bergambar bendera ini memiliki rasa yang lebih enak dan susu yg lebih kental. Bukan hanya dari segi rasa saja, komsumen A lebih memilih susu bermerk ini juga karena susu ini sudah memiliki nama di masyarakat. Ini menunjukan bahwa kualitas produk dan tingkat emosional menetukan tingkat kepuasan konsumen.
No comments:
Post a Comment