Peran komunikasi sangatlah
penting di dalam organisasi. Komunikasi memiliki beberapa peranan penting yang
diantaranya adalah sebagai alat penyatu atau penyambung pikiran / gagasan /
pendapat yang dimiliki setiap anggota organisaasi tanpa mengabaikan norma-norma
yang dimiliki organisasi tersebut. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus
mengetahui dahulu apa pengertian dari komunikasi dan organisasi.
Komunikiasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, merubah
sikap, pendapat atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media).
Organisasi adalah tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-prasana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan yang disepakati oleh organisasi.
Menurut Steward L.Tubbs dan
Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan ada 3 model komunikasi, yaitu
model komunikasi linear, model komunikasi interaksional, dan model komunikasi
transaksional.
Dalam model komunikasi linear,
komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang
diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Pada model ini,
komunikasi bersifat monolog.
Pada model komunikasi
interaksional, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi
yang berlangsung bersifat dua arah da nada dialog. Setiap partisipan memiliki
peran ganda, dalam arti pada suatu saat bertindak sebagai komunikator dan pada
saat yang lain bertindak sebagai konmunikan.
Sedangkan pada model komunikasi
transaksional, komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan antara
duia orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah
komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.
No comments:
Post a Comment